Pahami dan Atasi Understeer
Pernahkah Anda mendengar istilah understeer pada mobil? Keadaan understeer dianggap sebagai keadaan mobil yang sangat berbahaya. Ketika melaju dengan kecepatan tinggi, mobil yang mengalami understeer akan begitu sulit dikendalikan bahkan mampu menyebabkan kecelakaan. Lalu, apa sebenarnya understeer itu? Bagaimana seorang pengemudi harus bersikap ketika mengalami understeer?
Pengertian Understeer
Understeer adalah kondisi saat mobil sulit berbelok bahkan tetap meluncur lurus meskipun roda kemudi sudah diputar. Hal ini memang sering terjadi pada mobil, namun tak menutup kemungkinan terjadi pada kendaraan lain. Penyebabnya bisa beragam, bisa jadi karena kerusakan pada sistem kemudi atau hal lain.
Hal ini tentu menyebabkan pengemudi dalam keadaan bahaya, apalagi ketika sedang berada dalam kecepatan tinggi. Mobil bisa terperosok ke tikungan karena tidak berhasil membelok. Lebih parah lagi bila membentur dinding pembatas jalan yang menyebabkan kecelakaan fatal.
Menangani Kendaraan Saat Understeer
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan pengemudi ketika mobilnya mengalami understeer. Langkah tersebut antara lain:
1. Kendalikan respon alami Anda – Ketika kendaraan tergelincir, mungkin Anda akan secara refleks memutar kemudi ke arah yang berlawanan dan sesegera mungkin menginjak pedal rem. Sebaiknya kendalikan respon alami Anda. Ingatlah bahwa kedua hal tersebut justru akan membahayakan Anda dan penumpang.
2. Indentifikasi lingkungan sekitar – Apakah benar Anda mengalami understeer? Atau mungkin ada sedikit kesalahan pada roda kemudi sehingga kontrol pada mobil jadi hilang? Persiapkan mental Anda terlebih dahulu. Cobalah untuk memutar-mutar kemudi. Bila masih tidak bisa dikendalikan, segeralah fokus dengan keadaan sekitar. Lihat apa yang ada di sekitar mobil Anda. Nilailah apakah kondisi sekitar memungkinkan untuk melakukan pengereman.
3. Jangan menginjak rem terlalu kencang – Inilah kesalahan yang paling sering dilakukan pengemudi sehingga menyebabkan kecelakaan. Mengerem ketika berbelok berisiko mengunci ban bahkan membuat mobil terpelanting dengan mudah. Anda hanya boleh mengerem dengan tujuan untuk mengurangi kecepatan mobil, bukan berhenti. Lakukan secara perlahan dan bertahap.
4. Lepaskan pedal gas – sekalipun hindari menginjak pedal gas dan pedal kopling. Biarkan mesin yang akan memperlambat laju kendaraan. Menginjak pedal gas hanya akan mempercepat laju kendaraan. Sedangkan menginjak kopling membuat kendaraan melaju bebas tanpa aturan. Sedikit demi sedikit perkecil penggunaan pedal gas.
5. Putar kembali roda kemudi – Dengan tenang, kembalikan posisi kemudi hingga roda mengarah lurus. Bila Anda berada di tikungan, belokkan kemudi ke arah mobil tergelincir secara perlahan. Hal ini akan membuat roda Anda kembali mencengkeram jalan sehingga membantu kendaraan untuk berhenti secara perlahan.
Mengerti dan memahami kondisi ini akan meningkatkan keselamatan Anda dalam berkendara. Berkendara akan semakin aman ketika Anda menggunakan Nissan X-Trail yang dilengkapi dengan fitur Active Engine Braking. Fitur ini ditujukan untuk melakukan pengereman mesin secara halus sehingga pengemudi semakin percaya diri saat melakukan pengereman ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat di jalan raya.