Kenapa Dilarang Menyalakan Langsung AC Setelah Masuk Mobil?
Siang hari yang panas, tentu menjadi keputusan tepat untuk berlindung di ruangan ber-AC. Ketika Anda setelah merasakan panas terik matahari, lalu berencana masuk ke dalam mobil, seringkali AC mobil langsung dinyalakan setelah berada di dalam mobil.
Tahukah, Nissan Lovers, hal tersebut sebenarnya tidak baik. Apalagi ketika mobil Anda ditinggalkan dengan waktu lama dalam keadaan tertutup. Efeknya akan ada bahaya yang mengancam kesehatan tubuh penumpang yang di dalamnya. Lalu, apa yang menjadi alasan dari larangan tersebut?
Menimbulkan Reaksi Kimia Berbahaya untuk Tubuh
Kondisi mobil yang pengap setelah ditinggalkan beberapa lama di luar ruangan memang memancing semua orang untuk menyalakan AC secara langsung. Siapa sangka, kebiasaan ini membawa dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Seperti yang diungkapkan sindonews.com, ada alasan tertentu mengapa hal ini mengancam jiwa.
Beberapa benda yang ada di dalam mobil seperti pengharum ruangan, bahan pelapis jok, hingga material plastik menjadi sumber masalahnya. Sinar matahari langsung yang panas menyebabkan reaksi tertentu terhadap benda-benda tersebut. Berbagai senyawa baru yang berbahaya pun muncul, salah satunya adalah benzena yang terkenal sebagai racun penyebab kanker. Benzena yang muncul akan disirkulasikan oleh AC sehingga penumpang yang menghirup udara AC mobil otomatis dapat terkena polusi ini.
Bersifat racun, benzena mampu memengaruhi ginjal dan hati karena dua organ yang berperan sebagai penyerap racun tersebut kesulitan mengeluarkannya. Tidak hanya itu, benzena juga mampu meracuni tulang dalam tubuh sehingga menyebabkan anemia dan penurunan jumlah sel darah putih. Semakin lama terhirup dalam tubuh, maka benzena dapat menimbulkan leukemia yang memperparah risiko kanker. Tak berhenti sampai di situ saja. Bagi ibu hamil, benzena juga mampu mengakibatkan keguguran.
Dapat Jadi Pemicu Kecelakaan
Ketika mobil berada di dalam ruangan dengan jendela tertutup, benzena dapat terproduksi antara 400-800 mg. Bila diparkir di luar ruangan dan di bawah terik matahari pada temperatur 15 derajat celsius ke atas, tingkat kepadatan benzena bisa mencapai 2.000 – 4.000 mg. Padahal, tingkat toleransi manusia terhadap racun benzena hanya 50mg/ft2 sehingga hal tersebut tentu saja berbahaya bagi tubuh. Gas ini memang tak berbau dan berwarna, jadi sangat sulit untuk menentukan apakah benzena benar-benar ada di kabin mobil.
Orang yang mengalami keracunan benzena sebenarnya juga bisa dideteksi sejak awal. Umumnya, orang akan merasa mengantuk, pusing atau mual setelah menghidupkan AC. Hal ini yang bisa menjadi pemicu dari kecelakaan di jalan raya.
Untuk mencegah berbagai risiko tersebut terjadi, berhentilah melakukan kebiasaan menyalakan AC ketika baru masuk ke dalam mobil. Cara terbaiknya adalah membuka jendela kaca selebar-lebarnya. Biarkan udara luar masuk menggantikan udara dalam mobil. Bila suhu udara di dalam dan luar mobil sudah seimbang, barulah tutup jendela mobil Anda dan nyalakan AC. Dengan begitu, senyawa benzena dapat diminimalisir keberadaannya.
Berhenti melakukan hal-hal yang berbahaya adalah langkah utama yang wajib dilakukan Nissan Lovers. Jadi, cara lain untuk lengkapi kenyamanan berkendara Anda dengan mobil sporty terbaik, Nissan Juke. Memiliki desain interior, seperti jok yang nyaman untuk duduk sehingga membuat Anda nyaman ketika menunggu di mobil sebelum menyalakan AC.