Alasan dan Cara Memanaskan Mobil yang Tepat
Menjaga kondisi mobil agar tetap prima adalah suatu kewajiban yang tak tertulis bagi setiap pemilik mobil. Salah satu cara yang bisa Nissan Lovers lakukan untuk menjaga kondisi tersebut adalah dengan memanaskan mobil. Hanya dengan menyalakan mesin mobil selama beberapa saat, hal ini sudah dapat menjaga kondisi optimal mobil. Lalu, mengapa sebuah mobil perlu dipanaskan? Bagaimana cara yang tepat untuk memanaskan mobil?
Alasan Memanaskan Mobil
Memanaskan mobil setelah semalaman dalam kondisi dingin adalah suatu kewajiban bagi setiap pemilik mobil. Dilansir dari laman Okezone.com, ada beberapa alasan yang mendasari hal ini wajib jadi kebiasaan setiap pemilik mobil.
Pertama, memanaskan mobil akan membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Ketika didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering. Agar oli bisa naik kembali, mesin harus dijalankan dengan ringan, salah satunya dengan memanaskannya. Pelumasan ini juga akan membantu memperkecil gesekan antar logam yang menyebabkan keausan pada komponen mesin.
Memanaskan mobil juga mampu mengurangi potensi kebocoran kompresi. Ada bagian tertentu pada komponen mesin yang memang sengaja tidak dibuat presisi. Komponen tersebut akan dengan sendirinya kembali presisi ketika terkena panas. Hal inilah yang mencegah kebocoran kompresi. Kebocoran ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar dengan sempurna. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan jadi kurang optimal. Mesin pun jadi boros bahan bakar.
Cara Tepat Untuk Memanaskan Mobil
Banyak orang beranggapan bahwa semakin lama mobil dipanaskan, maka akan semakin bagus mesin mobil, apalagi bila didiamkan lama lebih dari 6 jam. Memanaskan mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi tidak perlu terlalu lama. Hanya butuh 30 detik hingga 1 menit untuk melakukannya. Pasalnya, memanaskan mobil lebih lama daripada itu hanya buang-buang bensin saja.
Untuk mengetahui apakah mesin sudah dalam kondisi siap jalan, Anda hanya perlu melihat indikator temperatur mesin. Bila normal, jarum akan perlahan naik ke posisi tengah. Dari sini mobil sudah siap digunakan.
Memanaskan mobil terlalu lama juga tergolong merugikan. Dalam kondisi stasioner, mobil tetap meminta kebutuhan bensin. Bila mesin sudah berputar stabil, tidak perlu rasanya untuk dipanaskan lebih lama lagi karena boros bensin. Hal ini sama saja dengan kondisi mobil yang sedang terjebak macet.
Perlu diingat pula bahwa mobil yang dipanaskan mengeluarkan emisi gas buang yang berbahaya. Kandungan gas paling banyak yang keluar dari knalpot adalah karbon dioksida. Ketika dihirup berlebihan, gas tersebut bisa jadi penyebab gangguan pernapasan akut. Meski sangat sedikit kemungkinan asap knalpot masuk ke kabin, konsentrasi gas buang saat dipanaskan di ruang tertutup adalah yang berbahaya. Gas akan terperangkap di ruang yang minim sirkulasi.
Itulah alasan mengenai pentingnya memanasi mobil sebelum menggunakannya beserta cara yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Nissan Evalia merupakan salah satu injeksi yang tak perlu lama-lama dipanaskan. Mesin yang dibekalkan pada mobil terbaik pilihan keluarga ini didesain untuk melakukan pembakaran optimal sehingga bahan bakar yang digunakan tidak boros. Pengeluaran untuk bahan bakar pun jadi terpangkas dengan sendirinya.