5 Alasan Kenapa Anda Gagal Mendapatkan SIM A
Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan Kepolisian Republik Indonesia, setiap pengendara kendaraan bermotor wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), tidak terkecuali pengendara mobil yang wajib memiliki SIM A. Sayangnya, dalam mendapatkan SIM A bukan urusan yang mudah. Seringkali terganjal di ujian praktek sehingga gagal lulus. Mungkin Nissan Lovers pernah mengalaminya? Berikut ini adalah beberapa alasan sederhana mengapa Anda gagal mendapatkan SIM A.
Tidak Melihat Menggunakan Spion
Kesalahan yang paling sering terjadi pada saat ujian SIM A adalah tidak menggunakan spion saat akan pindah jalur, mendahului kendaraan, atau mulai bergerak setelah parkir. Hal yang cukup remeh ini sebenarnya sangat penting untuk dilakukan di jalan raya. Penggunaan spion akan membuat Anda waspada terhadap keadaan sekitar dan sekaligus memastikan keamanan jalur yang ingin dilewati.
● Lalai di persimpangan jalan
Persimpangan jalan adalah bagian jalan yang
paling berbahaya. Pasalnya, persimpangan jalan mempertemukan dua jalan atau lebih dalam satu titik. Bila tidak berhati-hati, hal ini tidak hanya menyebabkan Anda celaka, tetapi juga orang lain. Untuk itu, waspadai kondisi persimpangan jalan saat akan melintas. Sesuaikan kecepatan dan pastikan ada cukup jarak tersedia untuk masuknya mobil.
Lupa Lampu Sein
Selalu nyalakan lampu sein ketika akan belok. Inilah yang membuat hampir seluruh peserta ujian gagal dalam mendapatkan SIM A. Lampu sein adalah penanda mobil akan bergerak ke kiri atau kanan yang bertujuan untuk memberikan pengendara lain isyarat agar waspada terhadap pergerakan mobil Anda. Sebaiknya selalu biasakan menyalakan lampu sein saat berbelok atau mendahului kendaraan lain. Hal ini dapat menghindarkan Anda dari kecelakaan.
● Sulit Melakukan Manuver
Manuver adalah kemampuan mengendalikan mobil
sesuai dengan yang diinginkan. Umumnya, manuver yang diujikan adalah manuver zig-zag serta putar balik. Untuk menguasai manuver mobil, sangat disarankan untuk menggunakan mobil dengan kendali ringan serta haluan pendek. Semakin sering berlatih akan semakin membantu Anda untuk menguasai manuver dengan mobil tersebut.
● Parkir Mundur atau Paralel
Bagian tersulit dalam ujian SIM A adalah parkir mundur atau paralel. Akan ada garis-garis batas yang mengharuskan Anda memarkirkan mobil di area tersebut tanpa menyentuh batasan-batasan yang diberikan. Kejelian dalam berbelok serta kecermatan pengemudi ketika bermanuver adalah hal yang diuji di bagian ini. Semakin banyak berlatih akan membantu Anda menguasai medan.
Butuh latihan untuk membiasakan diri berkendara agar lulus dalam ujian SIM A. Latihan akan semakin mudah bila Anda menggunakan mobil yang bisa dikendalikan dengan mudah. Salah satu mobil yang cocok adalah Nissan March. Mobil ini dirancang mampu berputar dengan radius minimum 4,5 meter dan ukurannya yang sedang sehingga praktis saat bermanuver di ruang sempit atau jalur padat perkotaan. Selain itu, sensor parkir di empat sisiya akan memudahkan Anda melakukan parkir mundur.
Take out: Lalu, tunggu apalagi? Yuk coba kendarai Nissan March sekarang!