Ini Alasan Minyak Rem Harus Rutin Diperbaharui
Salah satu komponen yang jarang diperhatikan dalam perawatan mobil, walaupun sangat penting keberadaannya adalah minyak rem. Nissan Lovers, minyak rem memiliki peranan yang sangat penting. Kualitas minyak rem akan sangat memengaruhi efisiensi serta keandalan rem mobil dalam melakukan pengereman. Jadi sangat disarankan untuk mengganti minyak rem dua tahun sekali. Mengapa? Ini dia alasannya.
Berpotensi Menyebabkan Gagal Rem
Ketika melakukan servis di bengkel, Anda mungkin pernah menolak untuk mengganti minyak rem dengan alasan tidak ada yang salah dengan rem mobil tersebut. Sebenarnya hal tersebut wajar saja, mengingat mungkin Anda takut diakali oleh oknum montir yang mencari untung. Namun pada dasarnya, rem mobil perlu diganti setidaknya dua tahun sekali atau maksimal 30-40 ribu kilometer. Bukan dari volume indikatornya, melainkan kinerja dari minyak rem itu sendiri.
Penurunan kualitas rem menyebabkan berbagai masalah pengereman. Daya pengereman mobil jadi berkurang sehingga butuh tekanan lebih untuk melakukannya. Yang lebih parah lagi, waktu pengereman juga bisa delay sehingga ketika pedal rem diinjak, butuh waktu lama agar kanvas rem menyentuh piringan atau tromol. Tentu, hal ini memberikan dampak yang sangat berbahaya, apalagi ketika mobil berada dalam kecepatan tinggi.
Perubahan Titik Didih yang Berbahaya
Dilansir dari laman okezone.com, minyak rem bekerja sangat keras. Bahkan, di siklus perkotaan saja, minyak rem dapat memanas hingga mencapai 150 derajat Celsius. Suhu tersebut bahkan dapat meningkat hingga mencapai 180 derajat Celsius ketika kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi. Pada mobil modern, minyak rem memiliki titik rendah didih antara 200-260 derajat Celsius.
Minyak rem itu sendiri memiliki sifat higroskopis, yakni mampu menyerap kelembapan. Karena sifat ini, minyak rem yang telah berusia setahun lebih memiliki kandungan air sebanyak 3%. Adanya campuran air pada minyak rem ini, suhu didih minyak rem mampu menurun 30-50 derajat Celsius. Penurunan ini akan mengakibatkan kualitas minyak rem memburuk.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya minyak rem diganti paling lambat dua tahun sekali. Lebih bagus lagi bila Anda menggantinya setahun sekali atau setidaknya sudah menempuh 40 ribu kilometer. Anda juga bisa memilih bengkel yang memiliki alat Brake Fluid Tester yang mampu mengontrol kualitas minyak rem.
Hindari juga mencampurkan minyak rem dengan merek yang berbeda-beda karena dikhawatirkan keduanya memiliki titik didih yang berbeda. Bila berbeda, tentu pengereman jadi kurang stabil. Penting juga untuk memerhatikan spesifikasi DOT pada minyak rem. Karena itu, Anda pastikan apakah sudah sesuai dengan standar bawaan pabrik.
Kualitas minyak rem mobil Anda harus berada dalam kondisi optimal sehingga pengereman yang dilakukan saat berkendara bisa dilakukan secara efektif dan memberi keamanan pengemudi dan penumpang.
Berbicara soal rem, city car terbaik seperti Nissan Teana memiliki fitur Electronic Brake Force Distribution yang membantu memberikan kekuatan ekstra ke rem belakang ketika merasakan penambahan beban pada kursi belakang. Dengan begitu, pengereman akan semakin efektif dan Nissan Lovers bisa melaju dengan tenang selama mengendarai Nissan Teana.