1 Desember 2022
Nissan Leaf turut serta memeriahkan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) sebagai kontribusi menuju perkembangan dunia di masa depan. Sebab, KTT G20 bertujuan untuk mendorong pertumbuhan berskala global yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam rangka mencapainya, pertemuan yang diselenggarakan di Bali tersebut mendiskusikan berbagai hal penting, salah satunya Sustainable Energy Transition atau Transisi Energi berkelanjutan.
Pameran kendaraan listrik yang diselenggarakan di Jakarta - Bali tersebut berlangsung selama 11-16 November 2022. Tidak hanya untuk delegasi dari negara peserta presidensi G20, gelaran ini juga terbuka bagi masyarakat umum yang ingin melihat berbagai kendaraan listrik secara lebih dekat lagi.
Persiapan sambut KTT G20 di Bali
Mengusung sustainable energy transition untuk salah satu prioritas utamanya, Indonesia sebagai pemegang presidensi KTT G20 kali ini menyusun rangkaian dengan fokus kendaraan listrik. Tujuannya agar penggunaan energi ramah lingkungan kian dikenal oleh masyarakat luas. Sehingga, ratusan kendaraan listrik dikerahkan dalam menyukseskan pertemuan berskala tinggi tersebut.
Dimeriahkan lebih dari 20 exhibitor
Berbagai brand yang berkaitan dengan kendaraan listrik turut memeriahkan Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Itu termasuk mobil dan motor listrik, truk listrik, bus listrik, juga berbagai komponen kendaraan listrik. Jika sebelumnya pengetahuan seputar kendaraan listrik masih terpusat pada wilayah Jawa, sekarang masyarakat Bali juga dapat merasakannya.
Membawa Nissan Leaf, Nissan juga menunjukkan fitur-fitur canggih yang dimiliki mobil listrik andalannya. Salah satunya adalah opsi portable charging apabila pengendara perlu mengisi bahan bakar di tengah perjalanan. Tenaga listrik Nissan Leaf juga bisa diisi di mana saja, bahkan sanggup quick charging selama 40-60 menit jika dilakukan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menyediakan layanan itu. Sedangkan ketika charging biasa di rumah, perkiraan durasinya hanya 5-7 jam saja.
Tidak hanya dari kapasitas baterai, performa Nissan Leaf pun tidak kalah ketika dibandingkan dengan mobil listrik lain. Mobil ini bisa melaju hingga 155 km/jam dengan tenaga tangguh di angka 150 PS serta torsi 320 Nm. Sejumlah fitur canggih disematkan pada Nissan Leaf untuk mempermudah aktivitas, seperti Intelligent Trace Control (ITC), Vehicle Dynamic Control (VDC), hingga Forward Collision Warning (FCW) dan Forward Emergency Braking (FEB) yang bisa menghentikan mobil secara otomatis jika perlu.
Bukan sekadar pameran biasa
Pameran kendaraan memang sudah sering diadakan di Indonesia, bahkan beberapa kendaraan listrik pun sudah turut serta di dalamnya. Namun, pameran ini berbeda dari yang lain. Diselenggarakan langsung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sejumlah kendaraan yang unjuk gigi sebelumnya juga ikut touring KBLBB Jakarta-Bali. Tidak tanggung-tanggung, jarak tempuh totalnya mencapai 1.250 km dengan rute Jakarta - Cirebon - Semarang - Surakarta - Surabaya - Jember - Bali.
Gelaran selama 7 - 11 November 2022 ini juga dilengkapi dengan berbagai acara pendukung yang menarik. Hadirin yang hadir dapat menyaksikan talkshow dan seminar secara langsung apabila ingin mengetahui lebih banyak mengenai electric vehicles (EV) dari narasumber. Bahkan, ada juga student showcase sebagai kesempatan spesial bagi penerus bidang ini. Apabila ingin mencoba mengendarai kendaraan listrik, tersedia kesempatan untuk test drive di tempat.
Proyeksikan masa depan kendaraan listrik di Indonesia
Kini, kendaraan listrik sudah mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini didorong oleh beberapa kelebihan mobil listrik dibandingkan mobil bahan bakar bensin. Misalnya, kebijakan pemerintah membebaskan mobil listrik dari peraturan ganjil genap hingga keringanan pajak kendaraan.
Pemerintah juga memberikan insentif bagi pihak-pihak yang mengembangkan kehadiran kendaraan listrik di Indonesia. Beberapa pihak yang diberikan insentif antara lain perusahaan komponen, bisnis yang menyewakan baterai, SPKLU di berbagai penjuru Tanah Air, sampai perguruan tinggi dengan semangat untuk melakukan penelitian terkait kendaraan listrik. Sebab, transisi menuju energi berkelanjutan ditopang oleh upaya sejumlah pihak tersebut.
Menggalakkan transisi menuju energi berkelanjutan bukanlah omong kosong belaka. Dunia memerlukan aksi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya bergerak untuk meningkatkan kendaraan BBM menjadi daya listrik. Bahkan, Indonesia telah merencanakan larangan penjualan kendaraan BBM mulai 2050 nanti. Yuk, segera ambil bagian dalam ekosistem kendaraan listrik dengan memakai mobil listrik Nissan Leaf!