27 Januari 2023
Salah satu hal yang membuat konsumen ragu-ragu untuk memiliki mobil listrik adalah takut baterai cepat rusak. Kenyataannya, ada cara untuk merawat baterai mobil listrik agar kondisinya lebih awet. Apa yang harus dilakukan? Simak kelima tips perawatan baterai kendaraan listrik yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda.
5 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik dengan Lebih Mudah
Agar Anda dapat bepergian tanpa perlu khawatir, kiat-kiat praktis berikut akan membantu Anda menjaga kondisi baterai mobil listrik.
1. Parkir di tempat yang teduh
Performa baterai mobil listrik yang terekspos suhu panas akan berkurang. Hal ini dikarenakan sistem termal pada unit baterai kendaraan akan bekerja lebih keras untuk menjaga kestabilan suhunya. Akibatnya, daya dan kapasitas baterai kendaraan listrik Anda akan lebih cepat habis.
Untuk mencegah dampak negatif tersebut, pastikan Anda mencari tempat parkir yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Sebisa mungkin, parkirlah di gedung parkir atau basement. Kalau itu tidak memungkinkan, Anda dapat memarkir kendaraan di luar ruangan. Namun, pastikan lokasi yang dipilih terlindungi oleh pohon atau atap.
2. Pilih waktu yang pas untuk isi baterai
Supaya baterai mobil listrik Anda bertahan lebih lama, jangan biarkan persentase dayanya turun hingga kurang dari 20 persen. Hal ini akan menyebabkan penurunan tegangan daya yang berpotensi mengurangi kapasitas serta usia baterai. Akan tetapi, bukan berarti Anda harus mengisi ulang daya kendaraan listrik setiap saat.
Lantas, seperti apakah waktu yang ideal untuk mengisi ulang baterai mobil listrik? Jawabannya adalah setiap dua hari sekali. Rentang waktu ini akan mencegah penurunan tegangan energi dan kapasitas baterai yang disebabkan oleh overcharging. Dengan demikian, baterai Anda akan lebih awet.
3. Hindari mengisi baterai sampai 100 persen
Kebiasaan lain yang bisa memperpendek usia dan kapasitas baterai mobil listrik adalah terlalu sering mengisi ulang daya sampai penuh, atau mencapai 100 persen.
Jika kebiasaan tersebut tidak dihentikan, Anda akan melewati charging cycle maksimum unit baterai kendaraan, sehingga kapasitasnya akan berkurang banyak. Akibatnya, risiko lebih sering kehabisan daya di tengah jalan dalam waktu yang lebih singkat juga meningkat. Berapakah persentase yang ideal untuk mengisi baterai mobil listrik? Untuk perjalanan jarak dekat maupun yang sedikit lebih jauh, angka 80 hingga 90 persen saja sudah cukup.
4. Biasakan slow charging
Anda perlu mengetahui bahwa metode pengisian ulang yang lebih cepat seperti fast charging dan ultra fast charging mengalirkan arus listrik dengan daya lebih tinggi. Apabila baterai kendaraan terlalu sering menerima aliran listrik bertegangan tinggi, performa selnya akan berkurang.
Oleh karena itu, biasakan memilih metode slow charging saat mengisi daya kendaraan Anda. Metode ini membutuhkan waktu yang lebih lama, tetapi Anda dapat melakukannya pada malam hari sebelum tidur. Jadi, Anda dapat langsung berangkat kerja atau jalan-jalan pada pagi hari.
5. Gunakan charger resmi
Charger baterai kendaraan listrik yang dibuat pihak ketiga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan versi resmi dari pabrik. Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menghemat biaya, sebaiknya Anda tetap menggunakan charger asli.
Penggunaan perangkat resmi akan mengurangi risiko yang diakibatkan oleh kecacatan pada pompa serta kabel charger, di antaranya mesin korsleting dan bahkan kebakaran. Untuk melindungi diri Anda, hindari perangkat charging yang tidak berasal dari sumber resmi.
Kini, Anda tidak perlu ragu untuk membeli mobil listrik lagi karena cara merawat baterainya tidak sulit untuk dilakukan. Semua tips yang sudah disebutkan akan menjaga kondisi baterai mobil listrik tetap prima, sehingga Anda bisa bepergian dengan aman dan nyaman.
Jadi, apakah Anda sudah mulai tertarik? Temukan lebih banyak serba-serbi mobil listrik, mulai dari spesifikasinya hingga tips perawatannya, dengan mengunjungi www.nissan.co.id atau ikuti Instagram resmi kami di @nissanid!